On Tips Tech - Saat ini, handphone dual sim sudah tidak asing lagi ditelinga kita dan bukanlah barang yang ajaib lagi. Dikarenakan beberapa alasan, tidak sedikit pemakai handphone yang kini lebih memilih handphone dual SIM daripada handphone single SIM.
Lagi pula, harga jual handphone dual sim berbeda tipis dibandingkan dengan ponsel single SIM. Untuk handphone dengan harga jual Rp 3 jutaan pun, seringkali selisihnya tidak lebih dari Rp 100 ribu.
Walaupun demikian, sebagian pemakai justru ogah menggunakan ponsel dual SIM. Mereka berupaya untuk tidak memilih dan membelinya.
Ada bermacam-macam alasan yang melatarbelakangi mereka. Apa saja dan apakah opini mereka benar?
Handphone dual SIM lebih mudah rusak dari pada single SIM
Pendapat tersebut sebenarnya tidak benar atau lebih tepatnya salah. Ponsel atau Handphone dual SIM sebetulnya mempunyai kualitas yang sama dengan handphone single SIM.
Anggapan bahwa handphone dual SIM lebih mudah rusak diduga terbentuk dari kondisi bertahun-tahun silam. Saat itu baru sedikit produsen handphone merek global yang menawarkan handphone dual SIM. Hampir seluruh handphone dual SIM dihadirkan oleh prinsipal handphone merek lokal buatan Cina.
Harus diakui, tidak sedikit prinsipal merek lokal buatan Cina atau brand ponsel lokal yang bermental pedagang musiman. Mereka ingin mencari keuntungan sebesar-besarnya dalam waktu singkat, tanpa memedulikan kualitas.
Mereka memesan handphone dari pabrikan di Cina dengan harga seminim mungkin, kemudian menjualnya dengan harga semahal mungkin di Indonesia. Kualitas dan daya tahan produk seringkali diabaikan.
Hasilnya sudah bisa kita tebak. Handphone yang dijual tidak awet. Konsumen pun kecewa. Situasi tersebut menciptakan citra bahwa handphone dual SIM mudah rusak dan tidak tahan lama.
Lebih boros baterai
Ya, handphone dual SIM memungkinkan dua nomor GSM siaga secara bersamaan. Hal ini pasti mengonsumsi daya baterai yang lebih besar daripada handphone single SIM. Asumsinya spesifikasi ( kecuali jumlah slot kartu SIM ) dan penggunaan dua handphone itu kebetulan sama.
Meskipun begitu, bukan berarti tingkat penggunaan baterai Handphone dual SIM dua kali lebih boros jika dibandingkan dengan Handphone single SIM. Perbedaannya tidak begitu mencolok.