Mengenal Raspberry Pi, komputer mungil cabe rawit

ontipstech - Coba bayangkan betapa asyiknya jika memiliki sebuah komputer pribadi apalagi dengan ukuran yang mungil alias mini dengan harga yang hanya 35$ saja. Komputer mini yang saya maksud adalah Raspberry Pi.

Raspberry Pi atau biasa disingkat dengan Raspi adalah sebuah komputer yang memiliki ukuran yang sangat mungil, ukurannya hampir setara dengan kartu kredit atau kartu sim.

Komputer mini yang satu ini menggunakan papan tunggal ( Single Board Circuit atau disingkat dengan SBC ). Raspberry Pi biasa digunakan untuk berbagai keperluan harian atau pekerjaan, seperti persentasi, spreadsheet, game ringan, menonton video dengan resolusi high definition ( HD ), dan masih banyak lagi. Komputer mini yang satu ini dikembangkan oleh yayasan nirlaba, Rasberry Pi Foundation yang digawangi sejumlah developer dan ahli komputer dari Universitas Cambridge, Inggris.

Raspberry Pi memiliki dua model, yakni model A dan model B. Dimana perbedaan Raspberry model A dan model B terletak pada memori. Raspberry Pi Model A mengusung memori 256MB, sedangkan yang model B mengadopsi memory 512MB. Selain itu, Raspberry Pi model B juga dilengkapi dengan kartu Jaringan ( Ethernet Port ).

Fitur ini tidak tersedia di Raspberry model A. Media penyimpananya tidak menggunakan hardisk maupun solid state drive, melainkan menggunakan Micro SD Card, yang ukurannya juga sangat mungil. Raspberry Pi SoC ( System On a Chip ) Broadcom BCM2835, yang mengusung processor ARM1176JZF-S dengan clockspeed atau kecepatan 700 MHz yang menggunakan GPU ( Graphics Processing Unit )  VideoCore IV GPU yang mengusung RAM 256MB untuk model A, 512MB untuk model B. Raspberry Pi merupakan komputer mungil yang harganya cukup murah, yakni 25$ untuk model A, dan 35$ untuk model B.

Spesifikasi Lengkap

  • Chip  : Broadcom BCM2835 (CPU, GPU, DSP, and SDRAM)
  • CPU  : 700 MHz ARM1176JZF-S core (ARM6 family)
  • GPU  : Broadcom VideoCore IV, OpenGL ES 2.0, 1080p30 h.264/MPEG-4 AVC high-profile decoder
  • Memory (SDRAM)  : 512 MB (shared with GPU)
  • USB 2.0 ports  : 2 (via integrated USB hub)
  • Video outputs  : Composite RCA (PAL & NTSC), HDMI (rev 1.3 & 1.4), raw LCD Panels via DSI 14 HDMI resolutions from * 640×350 to 1920×1200 plus various PAL and NTSC standards.
  • Audio outputs  : 3.5 mm jack, HDMI
  • Onboard storage  : SD / MMC / SDIO card slot
  • Onboard network  : 10/100 Ethernet (RJ45)
  • Low-level peripherals: 8 × GPIO, UART, I²C bus, SPI bus with two chip selects, +3.3 V, +5 V, ground[58][63]
  • Power ratings  : 700 mA (3.5 W)
  • Power source  : 5 volt via MicroUSB or GPIO header
  • Size  : 85.60 × 53.98 mm (3.370 × 2.125 in)
  • Weight  : 45 g (1.6 oz)
  • Operating systems  : Debian GNU/Linux, Fedora, Arch Linux ARM, RISC OS

Ide dibuatnya komputer mungil yang satu ini diawali diawali dari keinginan untuk mencetak generasi baru programer, pada 2006 lalu. Seperti disebutkan dalam situs resmi Raspberry Pi Foundation, waktu itu Eben Upton, Rob Mullins, Jack Lang, dan Alan Mycroft, dari Laboratorium Komputer Universitas Cambridge memiliki kekhawatiran melihat kian turunnya keahlian dan jumlah siswa yang hendak belajar ilmu komputer. Mereka lantas mendirikan yayasan Raspberry Pi bersama dengan Pete Lomas dan David Braben pada 2009. Tiga tahun kemudian, Raspberry Pi Model B memasuki produksi masal.

Jangan salah, meskipun bentuknya sangat mungil, mini komputer yang satu ini bisa menjalankan Microsoft Windows 10 lho!, untuk yang Raspberry model B. Kurang tau saya kalau yang Raspberry model A.

Pada dasarnya, Raspberry Pi ini bersifat Open Source ( sumber terbuka ) yang berbasiskan Linux. Hal ini bisa membuat Raspberry Pi bisa dimodifikasi sesuka hati. Raspberry Pi menggunakan Debian GNU/Linux sebagai sistem operasi bawaannya.