Kenali 5 Ciri Hoax agar Tak Termakan Info Palsu soal Pandemi!

Ontips Tech - Sebagaimana diketahui, hoax merupakan informasi palsu atau bohong yang sering kali. berbahaya bagi masyarakat. Di masa pandemi ini, beredarnya hoax soal pandemi COVID-19 bisa membawa dampak yang sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia.

Beberapa dampak yang mungkin muncul akibat masyarakat termakan hoax berisiko meningkatkan penularan COVID-19. Tak hanya itu, beredarnya sejumlah hoax juga membuat sejumlah orang takut divaksin sehingga berimbas pada rendahnya cakupan vaksinasi.


Melansir situs covid19.go.id, berikut adalah 5 ciri hoax yang bisa Anda kenali. Dengan mengenali ciri ini Anda bisa semakin berhati-hati saat mendapatkan informasi berupa hoaks.

Kenali 5 Ciri Hoax agar Tak Termakan Info Palsu soal Pandemi!

1. Informasi yang disampaikan sering kali membuat kita menjadi emosional, marah, benci, ataupun sakit hati.

2. Informasi berbentuk pesan berantai yang biasa diakhiri dengan perintah sebarkan, forward, atau share alias selalu minta diviralkan.

3. Informasi yang dicantumkan tidak menyertakan link/tautan kepada sumber tertentu atau bukti informasinya asal.

4. Sumber yang dicantumkan kerap merujuk pada situs abal-abal yang tidak memiliki info kontak dan redaksi.

5. Informasi disampaikan secara tidak logis, sering juga ditemukan typo atau salah ketik di dalamnya.

Jika Anda menemui informasi dengan ciri di atas, Anda tak perlu panik atau pun khawatir. Hati-hati juga untuk tidak langsung menyebarkan ulang informasi tersebut. Anda juga bisa mengecek kebenaran suatu informasi melalui beberapa cara berikut ini.

1. Kirim pesan WhatsApp ke Chatbot Mafindo ke nomor 085921600500

2. Cek di situs Kementerian Kominfo di https://komin.fo/inihoaks atau https://turnbackhoax.id dan https://cekfakta.com.

3. Cek dan buktikan hoaks terkait COVID-19, kunjungi https://s.id/infovaksin

Hati-hati selalu dengan informasi palsu/hoax soal pandemi dan jangan lupa terapkan protokol kesehatan COVID-19 berupa 3M untuk terhindar dari penularan kasus COVID-19.